Selasa, 11 November 2008

My album


BEST PICTURE


My Father


Untaian do’a senatiasa aku mohonkan untuk orang tuaku yang senantiasa mencurahkan seluruh kasih sayang kepada anaknya. Do’anya senatiasa mebuat aku selalu dalam kehangatan batiniah. Nasihat dan petuahnya menjadi pembakar semangat hidupku. Betapa besar jasa yang telah engkau berika kepadaku..”jazaakumullah khaeran katsiran”...."Allahummagfirlii wa liwalidayya warhamhuma kama rabbayani shagiira..”.

Jumat, 24 Oktober 2008

Anak Sholehah



DO’A UNTUK BUAH HATI
Alhamdullillah ya Allah…engkau telah anugrahkan kepada kami seorang putri. Berikanlah kami kemampuan untuk dapat melaksanakan amanah yang engkau berikan. Jadikan ia sebagai hamba-Mu yang sholehah, yang senantiasa berbakti kepada-Mu, kepada orang tua serta menjadi manusia yang senantiasa memberi manfaaf kepada yang lain..”khaerunnah anfa’uhum linnaas”..
Ya Allah…ini semua merupakan nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Berikanlah kami kemampuan untuk senantiasa bersyukur. Kami sadar..kami tak sanggup untuk menghitung seluruh nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami…namun demikian..mudahkan dan tambahkan selalu keberkahan atas nikmat-Mu yang kami terima….robbi auzi’ni an asykura ni’matakallati an ‘amta ‘alayya wa ‘alaa waa lidayya wa an a’mala shalihan tardhahu wa adkhilni birahmatika fii ‘ibadikasshalihiin…
“UMI & ABY”

Kamis, 23 Oktober 2008

The big family


DOA & DZIKIR

                                                                DOA DAN ZIKIR


Pengertian Doa dan Zikir
Kata doa merupakan akar kata dari kata da’a yad’u du’aan, yang berarti permohonan atau permintaan. Jadi doa adalah permohonan atau permintaan dari seorang hamba kepada Tuhan dengan menggunakan lafal yang dikehendaki dan memenuhi ketentuan yang ditetapkan.
Dalam al-Quran, kata doa diungkapkan sebanyak dua puluh kali. Syeikh Raghib al-Asbahani (1108 M) menulis dalam kitabnya, Mu’jam Mufradat Alfazh al-Quran, antara lain menyatakan bahwa kata doa sama artinya dengan nida, yaitu panggilan. Bedanya, kata nida kadang menggunakan tambahan kata “ya” di depan tanpa menyebutkan nama orang yang dipanggilnya. Kata doa dan nida kadang digunakan untuk menunjukan untuk salah satu dari kedua arti tersebut, seperti ugkapan yang terdapat pada Surat al-Baqarah ayat 171, sebagai berikut: 
ومثل الذين كفروا كمثل الذي ينعق بما لايسمع الا دعاء ونداء
  “Dan perumpamaan (orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja”. (QS. Al-Baqarah: 171)
Selain itu, kata doa juga berarti menyembah, seperti pada Surat Yunus ayat 106, sebagai berikut:
ولا تدع من دون الله ما لا ينفعك ولا يضرك
  “Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan mudharat kepadamu selain Allah” (QS. Yunus: 106)
Pengertian doa yang digunakan kebanyakan ulama fiqh dan ushul fiqh adalah permintaan atau permohonan yang dilakukan dari yang lebih rendah tingkatannya kepada yang lebih tinggi, yakni dari hamba (manusia) kepada Allah sebagai pencipta yang maha kuasa.
Perlunya manusia berdoa kepada Allah adalah karena mereka percaya, bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali milik Allah, dan manusia merasa tidak berkuasa atas semua kehendak dan rintangan yang dihadapinya selain harus memohon kepada Allah Swt sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan bahwa mereka juga percaya, bahwa doa atau permohonan merupakan sebentuk ibadah, serta tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah selain doa. Jadi, orang yang enggan berdoa, bahkan menentangnya termasuk orang sombong yang tidak mempercayai adanya kekuatan dari Tuhan. Betapa pentingnya doa, al-Ghazali, mengungkapkan bahwa nilai doa tidak dinafikan oleh takdir, karena jika Allah mencabut bencana dari hamba-Nya yang berdoa, maka dicabutnya bencana itu sendiri juga merupakan takdir. Hajat menghendaki doa, dan doa membawa kembali hati kepada Allah untuk berendah diri, sehingga mengingat Allah sebagai amal ibadah yang sangat mulia membuahkan hasil.
Adapun zikir menurut bahasa adalah menyebut, mengingat, menuturkan, menjaga, mengerti, dan perbuatan baik. Jadi, zikir adalah ucapan lisan, gerakan tubuh, atau getaran hati sesuai dengan cara-cara yang diajarkan agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt, dan upaya untuk menyingkirkan keadaan lupa dan lalai kepada Allah.
Menurut al-Wasithi, zikir adalah berusaha keluar dari kealpaan mengingat Allah menuju nikmatnya musyahadah (menyaksikan kebesaran Tuhan), yakni hilangnya rasa takut lantaran menggilanya rasa cinta Allah, sebagaimana cintanya seorang pecinta kepada yang dicintainya. Zikir menurut tuntunan syariat dan al-Quran adalah menyebut nama dan mengingat Allah dalam setiap keadaan yang tujuannya untuk menjalin ikatan batin antara hamba dengan Allah sehingga timbul rasa cinta hormat dan jiwa muraqabah (merasa diawasi Allah).
Jadi, manfaat doa sebagai perbuatan zikir adalah sebagai pengingat atau alat untuk menyadarkan diri bahwa nasib seseorang setiap saat berada di tangan penciptanya, di mana setiap orang sangat tergantung kepada-Nya dalam setiap peristiwa atau kesempatan ada doa dan zikir tertentu yang harus diucapkan untuk memperoleh berkah dan rahmat Allah Swt.